Habis baca Marmut Merah Jambu-nya Raditya Dika, saya jadi pengen nulis tentang Orang Yang Jatuh Cinta Diam-Diam...
Tepatnya, tentang gadis-gadis yang jatuh cinta diam-diam...
Berbeda dengan para cowok seperti di bukunya Raditya Dika (yang bebas dengan gobloknya melakukan berbagai tindakan gila). Para gadis memiliki lebih sedikit option dibanding para cowok. Dan kadangkala, bagi gadis dengan urat malu yang terlalu besar.... pilihan yang mereka terbatas pada menunggu.
Menunggu, dan berharap.
Karena tentunya tidak lucu, jika gadis-gadis harus memulai first move... kalau cowok sms cewek duluan, itu wajar. Kalau sebaliknya, gadis macam itu seringkali dikira ganjen. Kalau cowok yang nyamperin cewek duluan, mereka dibilang gentle. Kalau sebaliknya, dikatain kegatelan.
Jadi cewek memang hal yang rumit.... Tapi memang mungkin hal itu karena kita ini makhluk yang rumit (nah, loh?)
Bagi para gadis yang jatuh cinta diam-diam, pertemuan dengan orang yang disukai adalah hal yang jauh lebih rumit lagi.
Ketika mereka berada dalam satu kelompok, si gadis akan langsung menyadari keberadaan pujaannya. Meski tak berani menatap, ia akan tahu tiap detail gerak-geriknya. Dia bahagia.
Di sisi lain, hatinya teriris. Karena dalam jarak yang begitu dekat, ia tak sanggup menyapanya lebih dulu.
Para gadis yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa berdoa.
Berdoa, andai suatu keajaiban datang. Dan ketika layar HP mereka berkelip, satu SMS masuk dari pujaannya.
Berdoa, andai mereka berjalan di lorong sekolah. Takdir akan membiarkan mereka bersua dengan yang mereka suka.
Berdoa, entah bagaimana caranya perasaan mereka bisa sampai meski tanpa kata.
Berdoa, terus berdoa....
Entah kenapa,
Para gadis yang jatuh cinta diam-diam seperti saya, menjadi begini adanya.
hmmmmmmmm,,,,dan skrg itulah yg saya rasakan,,
ReplyDelete*curcol.com
heheeh
dan yang banyak dirasakan cewek pada umumnya jangan-jangan...haha ;)
ReplyDelete